5/18/2011
Satu Hari Kini Tinggal 23 Jam Saja
Scd-Blogs News - Satu Hari Kini Tinggal 23 Jam Saja -
Richard Gross, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory, NASA menyusun
model penghitungan kompleks untuk mengalkulasikan secara teoritis,
bagaimana gempa bumi di Jepang, yang merupakan gempa terbesar kelima
sejak tahun 1900, memengaruhi rotasi Bumi.
Memanfaatkan data dari United
States Geological Survey, hasil perhitungan mengindikasikan adanya
perubahan distribusi massa Bumi. Gempa Jepang telah membuat Bumi
berputar sedikit lebih cepat, dan memperpendek waktu dalam satu hari
hingga 1,8 mikrodetik atau sepersejuta detik.
Kalkulasi yang dibuat juga
menunjukkan bahwa poros Bumi bergerak sekitar 17 centimeter ke arah
bujur timur. Perubahan poros ini akan membuat pergerakan Bumi sedikit
berbeda. Namun itu tidak mempengaruhi posisi Bumi di ruang angkasa
karena hanya kekuatan eksternal seperti gravitasi Matahari, Bulan, dan
planet-planet yang mampu mengubah itu.
Seputar semakin singkatnya waktu
dalam satu hari yang sudah tidak mencapai 24 jam, sebagai gambaran,
akibat gempa dengan magnitude 8,8 yang terjadi tahun lalu di Chile,
waktu dalam satu hari telah dipangkas sebesar 1,26 mikrodetik dan
menggeser poros Bumi sekitar 8 cm.
Padahal, menggunakan kalkulasi
serupa yang dilakukan setelah gempa dengan magnitude 9,1 yang menghantam
Aceh tahun 2004 lalu, waktu dalam satu hari sudah berkurang sebesar 6,8
mikrodetik akibat bergesernya poros dan bentuk Bumi sekitar 7 cm.
“Rotasi Bumi terus berubah, dan
tidak hanya disebabkan oleh gempa, namun juga dipengaruhi oleh faktor
lain seperti angin di atmosfer dan arus samudera,” kata Gross, seperti
dikutip dari Science Daily, 10 Mei 2011. “Bagaimana gempa memengaruhi
rotasi Bumi tergantung pada skala, lokasi, dan bagaimana gempa terjadi,”
ucapnya.
Gross menyebutkan, dalam kurun
satu tahun, waktu dalam satu hari bisa bertambah dan juga berkurang
sekitar satu milidetik atau 550 kali lebih besar dibanding akibat gempa
Jepang. Demikian pula dengan lempeng Bumi yang bisa bergeser sekitar 1
meter dalam satu tahun akibat berbagai gempa.
“Secara teori, apapun yang mampu
meredistribusi massa Bumi akan mengubah rotasi planet Bumi,” kata
Gross. “Namun demikian, perubahan rotasi dan poros Bumi seharusnya tidak
memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Perubahan ini sangat alami dan
terjadi kapan saja. Orang-orang tidak perlu khawatir,” ucapnya.
Meski telah membuat
penghitungan, kalkulasi yang dibuat Gross, baik untuk rotasi dan poros
Bumi, hasilnya kemungkinan akan masih berubah dengan munculnya data-data
baru yang lebih akurat seputar fenomena yang terjadi di Bumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar