Welcome to my blog
go to my homepage
Go to homepage

7/02/2011

Cara telentang di atas air laut

Foto di bawah ini adalah gambar Julian Sidauruk, anak seorang pembaca Blog Berita, Dian Sidauruk, yang tengah telentang dan terapung di atas air laut. Dian adalah lelaki Batak yang kini tinggal dan bekerja di Bali, setelah sebelumnya bertugas di sejumlah kota di Indonesia dan beberapa negara. Foto dan artikel menarik ini kuterima di imelku, blogberita [at] gmail [dot] com.
BERBARING ATAU TIDUR di atas air laut adalah hal yang mungkin tak pernah dipikirkan orang. Kalau tak pernah terpikirkan tentu saja: mana mungkin…?
Rekor MURI mencatat, seorang wanita dapat berbaring selama satu jam di atas air laut. “Luar biasa”. Demikian gumam kebanyakan dari kita. Tapi bagi saya ini bukan hal yang luar biasa. Ini sesuatu yang masuk akal. Mengapa?
Air dapat menopang benda yang BD (Berat Djenis) nya lebih rendah (dari BD air itu sendiri). Ini logika. Walau demikian ada factor lain yang perlu diperhatikan yakni rasa takut. Rasa takut sering membuat kita gagal. Agar kita tidak gagal maka rasa takut harus dihalau terlebih dahulu.
Photo yang saya kirimkan ini adalah photo anak saya, Julian Marasi Moses Sidauruk, 8 thn. belum bisa berenang. Photo ini saya jepret pada tgl 14 Oktober 2007 di pantai Jimbaran, Bali. Anak saya no.3 cewek, sekarang 17thn. telah lulus ujian berbaring bahakan tidur di atas air kolam renang pada usia 4thn. ketika itu di Sangatta, Kaltim.
Mula-mula saya memberi arahan sederhana bahwa orang bisa berbaring di atas air laut. Wajar kalau dia tidak percaya. Juga wajar kalau dia tak akan mau saya baringkan di atas air laut bukan hanya karena dia belum bisa berenang tetapi juga karena tak lazim. Wajahnya mulai dirasuki rasa takut begitu saya instruksikan dia masuk air. Agar rasa takutnya reda saya membuat ‘sebuah permainan’ saling sembur-semburan air. Setelah saya mengira bahwa rasa takutnya sudah hilang saya menyuruhnya berbaring di atas pasir di pinggir laut itu.
“Rentangkan tangan membentuk salib. Rentangkan kaki kira-kira 20cm. Bernafas biasa. Tutup mata. Jangan kaku. Jangan takut. Buat dirimu seperti tak bertulang. Bangun. Bagaimana perasaanmu? Begitu jugalah yang akan kamu lakukan bila kamu mau merasakan enaknya berbaring atau tidur di atas air laut. Berani?”
Dia diam. Saya berusaha meyakinkannya bahwa tak akan terjadi apa-apa. Pelan-pelan saya bujuk dan memberi instruksi sederhana dan ringan. Saya membawanya ke dalam air. Saya minta dia melemaskan badannya dan merebahkannya di atas tangan saya di dalam air.
Pelan-pelan saya melepaskan tangan dari punggungnya yang tengah berada di dalam air. Santai dan lepas… dia berbaring. Ini baru permulaan. Kedua, ketiga dan kesekian kalinya semakin mudah, dan sekarang dia sudah bisa tidur di atas air laut. Mau coba? Silahkan tapi hati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar