Ingin berhenti dari kebiasaan merokok? Ikuti trik ini dan biarkan kebiasaan buruk tersebut sirna.
Apakah keinginan Anda untuk berhenti merokok cukup besar, namun belum pernah 100 persen terwujud karena cara yang dilakukan selalu saja gagal? Tak perlu depresi menghadapinya. Dengan langkah yang tepat seperti di bawah ini, keinginan Anda untuk keluar dari jerat yang tak menyehatkan itu pun akan segera terealiasasi. Berikut langkah-langkahnya, seperti dirilis Health Me Up.
Tuliskan niat Anda
Buatlah daftar semua alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok. Tuliskan dalam buku catatan dan biarkan tulisan tersebut akan mengubah hidup Anda ke depannya, misalnya Anda tidak akan lagi berurusan dengan pengaturan dengan anak-anak Anda, atau tidak lagi harus berurusan dengan pasangan Anda yang mengeluh tentang asap Anda yang menempel di pakaian. Tuliskan semua keinginan tersebut dan kemudian bacalah setiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok.
Pahami alasan mengapa Anda merokok
Banyak orang merasakan bahwa dengan merokok, dirinya akan merasa lebih baik. Padahal peran antidepresi dalam merokok hanya akan memberikan kontrol yang menenangkan sesaat. Jadi, meskipun nyatanya Anda ingin berhenti yang terjadi justru keinginan untuk terus merokok. Ini adalah alasan yang buruk. Jadi, mulai sekarang pahami situasi yang terjadi. Otak memiliki dua mekanisme kesenangan. Itu sebabnya kecanduan menjadi sebuah perasaan yang perlu ditangani sendiri.
Bicara
Hal ini sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar Anda apakah itu dari teman ataupun rekan lainnya. Pastikan bahwa Anda berbicara dengan seseorang seperti Anda benar-benar ingin berhenti merokok. Beritahu semua orang di sekitar Anda bahwa sedang mencoba untuk berhenti, sehingga Anda pun akan mendapatkan toleransi dari orang-orang di sekitar Anda. Selebihnya, kemauan diri Anda menjadi kekuatan yang paling penting.
Mulai secara perlahan
Jika menetapkan tanggal berhenti merokok tidak bekerja efektif untuk Anda di masa lalu, maka cobalah dengan perlahan-lahan. Kurangi sedikit demi sedikit tahapan Anda dalam merokok. Jangan lupa untuk menetapkan target kecil, misalnya setiap minggu Anda akan memotong kembali jumlah rokok yang Anda konsumsi. Dengan tahapan yang perlahan tersebut, Anda pun akan lebih mudah untuk mencapainya.
Bersikap realistis
Jika Anda memotong kuantitas rokok Anda secara tiba-tiba, maka yang terjadi justru Anda akan bersikap liar pada babak selanjutnya. Misalnya dengan menghisap rokok sebungkus dalam waktu semalam. Untuk menghindari ancaman ini, sebaiknya Anda perlu bersikap realistis. Lakukan dengan perlahan, namun pasti sehingga sedikit demi sedikit Anda pun akan terbiasa kalau nikotin tersebut meninggalkan aliran darah Anda.
Identifikasi pemicu dan alasan Anda merokok
Identifikasilah tempat dan lingkngan yang membuat Anda ingin merokok. Jika keinginan untuk merokok kembali datang, sebaiknya kunyahlah permen karet. Namun, jika Anda bergaul terutama dengan para perokok di tempat kerja, maka saatnya untuk mencari teman baru. Alihkan diri Anda sendiri ketika tahu ada ancaman merokok hadir di sekitar Anda. Sebagai gantinya, carilah kegiatan menarik di tempat lain.
Kelola stres dengan baik
Jika Anda telah mengidentifikasi bahwa stres dan kecemasan adalah alasan utama bahwa Anda telah berhenti merokok, maka Anda pun perlu mencari alternatif lain untuk mengelola stres lebih baik.
Berikan “reward” untuk diri sendiri
Jika Anda telah berhasil mencapai level yang Anda targetkan, maka saatnya untuk menghadiahi diri sendiri dengan sesuatu. Gunakan tabungan yang telah Anda sisihkan untuk tidak membeli rokok dan sebagai gantinya belilah barang yang Anda inginkan dan rayakan keberhasilan Anda dengan sebuah seremoni sederhana.
Apakah keinginan Anda untuk berhenti merokok cukup besar, namun belum pernah 100 persen terwujud karena cara yang dilakukan selalu saja gagal? Tak perlu depresi menghadapinya. Dengan langkah yang tepat seperti di bawah ini, keinginan Anda untuk keluar dari jerat yang tak menyehatkan itu pun akan segera terealiasasi. Berikut langkah-langkahnya, seperti dirilis Health Me Up.
Tuliskan niat Anda
Buatlah daftar semua alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok. Tuliskan dalam buku catatan dan biarkan tulisan tersebut akan mengubah hidup Anda ke depannya, misalnya Anda tidak akan lagi berurusan dengan pengaturan dengan anak-anak Anda, atau tidak lagi harus berurusan dengan pasangan Anda yang mengeluh tentang asap Anda yang menempel di pakaian. Tuliskan semua keinginan tersebut dan kemudian bacalah setiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok.
Pahami alasan mengapa Anda merokok
Banyak orang merasakan bahwa dengan merokok, dirinya akan merasa lebih baik. Padahal peran antidepresi dalam merokok hanya akan memberikan kontrol yang menenangkan sesaat. Jadi, meskipun nyatanya Anda ingin berhenti yang terjadi justru keinginan untuk terus merokok. Ini adalah alasan yang buruk. Jadi, mulai sekarang pahami situasi yang terjadi. Otak memiliki dua mekanisme kesenangan. Itu sebabnya kecanduan menjadi sebuah perasaan yang perlu ditangani sendiri.
Bicara
Hal ini sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar Anda apakah itu dari teman ataupun rekan lainnya. Pastikan bahwa Anda berbicara dengan seseorang seperti Anda benar-benar ingin berhenti merokok. Beritahu semua orang di sekitar Anda bahwa sedang mencoba untuk berhenti, sehingga Anda pun akan mendapatkan toleransi dari orang-orang di sekitar Anda. Selebihnya, kemauan diri Anda menjadi kekuatan yang paling penting.
Mulai secara perlahan
Jika menetapkan tanggal berhenti merokok tidak bekerja efektif untuk Anda di masa lalu, maka cobalah dengan perlahan-lahan. Kurangi sedikit demi sedikit tahapan Anda dalam merokok. Jangan lupa untuk menetapkan target kecil, misalnya setiap minggu Anda akan memotong kembali jumlah rokok yang Anda konsumsi. Dengan tahapan yang perlahan tersebut, Anda pun akan lebih mudah untuk mencapainya.
Bersikap realistis
Jika Anda memotong kuantitas rokok Anda secara tiba-tiba, maka yang terjadi justru Anda akan bersikap liar pada babak selanjutnya. Misalnya dengan menghisap rokok sebungkus dalam waktu semalam. Untuk menghindari ancaman ini, sebaiknya Anda perlu bersikap realistis. Lakukan dengan perlahan, namun pasti sehingga sedikit demi sedikit Anda pun akan terbiasa kalau nikotin tersebut meninggalkan aliran darah Anda.
Identifikasi pemicu dan alasan Anda merokok
Identifikasilah tempat dan lingkngan yang membuat Anda ingin merokok. Jika keinginan untuk merokok kembali datang, sebaiknya kunyahlah permen karet. Namun, jika Anda bergaul terutama dengan para perokok di tempat kerja, maka saatnya untuk mencari teman baru. Alihkan diri Anda sendiri ketika tahu ada ancaman merokok hadir di sekitar Anda. Sebagai gantinya, carilah kegiatan menarik di tempat lain.
Kelola stres dengan baik
Jika Anda telah mengidentifikasi bahwa stres dan kecemasan adalah alasan utama bahwa Anda telah berhenti merokok, maka Anda pun perlu mencari alternatif lain untuk mengelola stres lebih baik.
Berikan “reward” untuk diri sendiri
Jika Anda telah berhasil mencapai level yang Anda targetkan, maka saatnya untuk menghadiahi diri sendiri dengan sesuatu. Gunakan tabungan yang telah Anda sisihkan untuk tidak membeli rokok dan sebagai gantinya belilah barang yang Anda inginkan dan rayakan keberhasilan Anda dengan sebuah seremoni sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar