5/16/2011
Cara Mengatasi Rasa Malu dan Nerfes
Cara Mengatasi Rasa Malu dan Nerfes.
Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau
diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat
seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil
dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi
bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada
dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan
ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat
pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih
tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara
'membajak' ketenangan logis.
Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian
sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar
bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk
mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri,
serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan
bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam
bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa
takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada
beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.
1.Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang
yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap
spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu
pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.
2.Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh
sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan
dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada
kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa
gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat
catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan
dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama
mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga
mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda
lebih tenang.
3.Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih
senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang
membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan
membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu
ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.
4.Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat
gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya
jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat
dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang
dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang
Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.
5.Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti
begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang
yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal
ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda
salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya
'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau
Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan
membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga
akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam
keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau
bukan apa-apa.
6.Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih
dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat
mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan
asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan
merupakan cara bersikap santai.
7.Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat
untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya
pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu
bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali
Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar
merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan
tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.
8.Ini cara yang paling sering saya gunakan saat masih duduk di bangku
SMA, yaitu selalu memegang pulpen untuk menghindari rasa nerfes saat
harus berpidato atau membaca puisi. Loh apa hubunganya? begini sobat,
saat kita merasa grogi dengan memegang sesuatu di jari kita dan
memain-mainkanya rasa nerfes kita akan berkurang dengan sendirinya
bahkan hilang. Hal ini sudah di buktikan oleh para ilmuan.
- Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang saya sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang
baru dalam pergaulan sosial.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar